Masiyah, sosok janda berusia 46 tahun ini tinggal bersama dua orang anak di rumah sederhana di RT 2/1 Desa Ngambon, Kec. Ngambon, Bojonegoro. Ia dalam kesehariannya membuat jajanan untuk dititipkan di warung-warung. Keuntungannya hanya cukup sebatas untuk bertahan hidup. Itupun sudah termasuk dibantu hasil kerja anak pertamanya yg bekerja di warung tetangga. Sedangkan anak terakhirnya masih duduk di bangku kelas 4 SD.
Kenaikan harga kebutuhan sehari-hari belakangan membuatnya kelabakan. Langkah paling mudah dan yg bisa ia lakukan untuk kelangsungan hidup keluarga adalah bertopang pada praktek pinjaman dengan sistem riba. Meskipun itu justru semakin memperberat beban tanggungannya. Tak Ada lagi alternatif lain yang bisa ia tempuh.
Protret riil sebagian masyarakat tak bisa dipungkiri memang seperti itu. Berangkat dari realitas itulah Yayasan Mutiara Insani Bojonegoro (Yasmiro) bekerjasama dengan Indonesian Islamic Bussines Forum (IIBF) Bojonegoro menggulirkan program gerakan sosial untuk memberantas menjalarnya riba pada para pedagang kecil di pasar-pasar tradisional maupun perkampungan.
Kegiatan ini tidak bersifat profit karena bertujuan untuk mengentas pedagang kecil dari jerat praktek riba. Seperti halnya kepada Masiyah yang masuk sebagai anggota dalam program ini, sisa pinjamannya di koperasi/lembaga keuangan yang menerapkan sistem riba ditutup, selanjutnya ia mengangsur sisa tersebut sesuai dengan kesepakatan ke pengurus tanpa tambahan biaya apapun.
"Saya berterima kasih kepada yayasan yang sudah membantu meringankan beban pinjaman hutang saya", ungkap Marsiyah dengan rona bahagia saat dikunjungi pengurus Yasmiro di rumahnya. (29/4/2017)
Dan untuk kelanjutannya setelah pembayaran lunas, Ia berhak mengajukan pinjaman dengan tempo angsuran pengembalian senilai nominal pinjaman sesuai kesepakatan dan tanpa tambahan biaya apapun.
"Program ini disamping untuk membantu masyarakat bisa mentas dari jerat riba, juga sekaligus menyadarkan mereka agar berwirausaha yang sehat tanpa riba sehingga mengundang berkah Allah", papar A. Hasan Anshori, ketua Yasmiro disela proses pelunasan pinjaman Masiyah ke petugas koperasi. (aha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar