Kamis, 28 November 2019

~ 💟 Rengkuhan Kasih Sayang Seorang Guru Untuk Anak Yatim 💟 ~

#JumatBerkah

Bapaknya telah lama tiada, ibunya pun harus bekerja membanting tulang di Surabaya untuk bisa menghidupinya agar sang anak kelak memiliki masa depan yang lebih baik. Fanila Ashifa Quin kini keseharian nya hanya tinggal bersama neneknya di Ds. Dolokgede, Tambakrejo, Bojonegoro. Denyut kepedulian seorang guru TK, Darmini, tergetar untuk bisa merengkuh Fanila yang tengah haus oleh dekapan kasih sayang orang tua. Senyumnya pun merekah saat menerima beras berkah.

Rasulullah saw bersabda, “ Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini,”  kemudian beliau saw  mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau, serta agak merenggangkan keduanya. Begitulah mulianya orang yang peduli anak yatim piatu.

Senin, 25 November 2019

Pemuda Kafe Sambangi Anak Yatim

🍚🍚🍚🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🍚🍚🍚
Assalamu'alaikum gaess...
Momen liburan santuy...aja ya gaess...
Anak muda hobi nongkrong di cafe itu mah biasa...😄
Yang luar biasa tuh....masih punya hasrat nyempilkan sedikit waktu tuk nebar kepedulian ke sesama yg butuh uluran tangan kita tanpa mereka minta.
Simpel aja kok gaess..
Kemarin malam disela nongkrong di cafe sama temen2, nyempetin sambang ke R. Fajar Maulana (12 th), anak yatim yg tinggal cuma sama ibunya di Ds. Mulyorejo, Tambakrejo, Bjn. Suerr....hati 💟 rasanya plong dan bahagia banget bisa berbuat sesuatu yg bisa bikin mereka bahagia, meski jumlah gak seberapa.

💟 Guru SDN, Sang Relawan 💟


Sungguh, hidup itu soal kebermanfaatan untuk orang lain.
Bermanfaatkah atau justru merugikan ?
Dirindui kehadirannya ataukah merasa terancam dg keberadaannya?
Jika ingin Allah membantu kita.
Bantulah orang lain.
Pertolongan Allah sungguh dekat.
🤝🤝🤝🤝🤝🤝🤝🤝🤝
Marsum, guru SDN Setren III, Ngasem, Bojonegoro tersentuh untuk turut serta bergabung menjadi relawan GIBB. Ito Damar Sajiwa (9) yang kini tinggal bersama dengan dua saudara dan ibunya di Dk. Blimbing, Desa Setren Kec. Ngasem, Bojonegoro adalah anak yatim pertama yg dia rengkuh. Semoga membahagiakan mereka.

Ayo Buat Anak Yatim Bisa Tersenyum...


Anda pun bisa menjadi jembatan untuk membuat senyum anak yatim mengembang. Melalui Infaq Beras Berkah, salah satu kebutuhan dasar hidup mereka terpenuhi. Pada masa pertumbuhan mereka butuh asupan makanan yang memadai.
Kemarin sore (11/12/2019) di tengah rinai hujan, Ana Agustian, relawan GIBB (Gerakan Infaq Beras Berkah) menyalurkan beras berkah untuk Fitria Ramadhani, anak yatim yang saat ini masih duduk di bangku MI kelas 5. Senyum anak yang kini tinggal bersama kakak dan neneknya di desa Kacangan, Tambakrejo, Bojonegoro (ibunya bekerja di Surabaya) ini spontan langsung mengembang saat menerima bantuan.

Sabtu, 23 November 2019

~🍚 Relawan Belia Salurkan Beras Berkah 🍚~


Bukan karena...entah apa yang merasukinya ..? Tapi memang karena Alif Fernanda, pelajar SMPN Ngambon kelas IX ini hatinya larut dalam keharuan setiap melihat postingan penyaluran beras berkah di akun FB Gerakan Infaq Beras Berkah (GIBB). Empatinya pun terlecut hingga turut terjun menjadi Relawan GIBB. Tanpa mengikis keikhlasan, ia pun berharap terhadap apa yang dilakukannya, bisa menjadi inspirasi teman-teman sebayanya untuk memiliki kepedulian terhadap sesama saudara di lingkungan yang hidupnya sedang dirundung kesusahan.
Rahma, tak lain adalah adik kelasnya di SMPN Ngambon juga, menjadi target kunjungan pertama yang menerima beras berkah lewat tangannya sendiri. Keprihatinan Nanda bermula sejak ia tahu bahwa sepeninggal orang tuanya saat masih sekolah di MI, Rahma hidup bersama kakek dan neneknya yang penjual lontong sambal tiap hari pasaran di Ds. Kacangan, Tambakrejo,

Jumat, 22 November 2019

~💟 GIBB RINGANKAN BEBAN JANDA DHUAFA 💟 ~


#JumatBerkah

Menjadi single parent sungguhlah berat. Sri Harsini (50), sepeninggal suaminya tiga bulan lalu kini tinggal bersama kedua anaknya,
Femi Ardiansyah (16) yang duduk di bangku SMKN Ngambon dan Anggraini puspitaningrum (14) yang masih belajar di SMP. Rumah kecil di Mulyorejo, Tambakrejo, Bojonegoro tempat ia tinggal dan menghidupi kedua anaknya menjadi saksi pilu beratnya menjalani hidup sebagai ibu, sekaligus sebagai pencari nafkah untuk anak. Mata pencaharian sebagai pembantu rumah tangga lepas sangatlah tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Wajar jika akhirnya kebutuhan sekolah anakpun harus menunggak pembayaran.

Selasa, 19 November 2019

~💟 Siswa SMK Jadi Relawan GIBB 💟~

Pejuang Beras Berkah...

Usia pelajar bukan halangan untuk jadi relawan Gerakan Infaq Beras Berkah (GIBB). Justru sikap empati pada usia dini bisa menjadi teladan bagi kalangan pelajar lainnya.
Resky Vinata Sari, siswi SMKN Ngambon ini prihatin melihat Ahmad Andika Pratama (10) dan Siti Aminah (8), dua anak tetangganya di desa Kacangan, Tambakrejo, Bojonegoro yg masih kecil-kecil. Sepeninggal salah satu orang tuanya kini tak lagi lengkap mendapatkan curahan kasih sayang. Dengan menyalurkan beras berkah kepada mereka, ia berharap bisa meringankan beratnya beban ekonomi keluarganya.

Jumat, 15 November 2019

💟 Bahagia Dido'akan Anak Yatim 💟

Jum'at berkah...

Anda juga bisa menangkap peluang untuk dido'akan anak yatim melalui program Gerakan Infaq Beras Berkah. Salah satunya, Dwi nur agustinaningtyas, anak yatim yang kini duduk di kelas 6 SD dan ditinggal ayahnya sejak usia TK ini mendo'akan dengan tulus untuk keberkahan donatur/orang tua asuh. Sutri Setyastuti, relawan Gerakan Infaq Beras Berkah (GIBB) turut terharu saat menyerahkan beras berkah ke Tyas, panggilan anak yatim yg kini tinggal bersama ibunya di RT 4 RW 1 Desa Ngambon, Kec. Ngambon ini.
Gerakan Infaq Beras Berkah akan menyuplai kebutuhan beras para yatim, penghafal Qur'an dan dhuafa rutin setiap bulan. Dengan infaq berapapun besarnya, Anda akan mendapatkan do'a ijabah mereka, selain pahala dari Allah.

Kamis, 09 Mei 2019

Cah Kacangan: RAMADHAN BERKAH, BAHAGIA

Cah Kacangan: RAMADHAN BERKAH, BAHAGIA: "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat...

Senin, 06 Mei 2019

RAMADHAN BERKAH, BAHAGIA


"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.”* (HR. Bukhari, no.6)
*“Sesungguhnya Allah mencatat setiap amal kebaikan dan amal keburukan.” Kemudian Rasulullah menjelaskan: “Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, namun tidak mengamalkannya, Allah mencatat baginya satu pahala kebaikan sempurna. Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, lalu mengamalkannya, Allah mencatat pahala baginya 10 sampai 700 kali lipat banyaknya.”* (HR. Muslim no.1955)

Ramadhan Saatnya Investasi Akhirat

Penyerahan bantuan Yasmiro kepada panitia pembanguan masjid Mujahidin


"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.”* (HR. Bukhari, no.6)
*“Sesungguhnya Allah mencatat setiap amal kebaikan dan amal keburukan.” Kemudian Rasulullah menjelaskan: “Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, namun tidak mengamalkannya, Allah mencatat baginya satu pahala kebaikan sempurna. Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, lalu mengamalkannya, Allah mencatat pahala baginya 10 sampai 700 kali lipat banyaknya.”* (HR. Muslim no.1955)

Selasa, 08 Mei 2018

Pesona Santri TPQ Mutiara Insani Diacara Warga Desa

Hasan Ansori, Ketua Yasmiro menyerahkan bingkisan kepada Gymnastiar

Semalam (8/5/2018) santri TPQ Mutiara Insani Ds.Kacangan, Tambakrejo, Bojonegoro diundang Bpk Gunadi, warga Ds. Kacangan, Tambakrejo untuk turut memeriahkan acara walimatul khitan putranya, Gymastiar Nugroho. Dalam perhelatan tersebut potensi para santri benar-benar dieksplor. Diantaranya ada MC cilik, Qori' cilik, perkusi Sholawat, Tari Saman, Tahtimul Qur'an. Tampilan mereka begitu memukau, seperti yang ditunjukkan Lia, si MC cilik yang masih duduk di bangku SD kelas 4, mampu menyuguhkan tampilan interaktif dengan para undangan.